Chocolate untuk hari ini :
Royce' Nama Chocolate Bitter(with Cognac).
Ketika membeli, yang didapat adalah sebuah kotak(gambar samping), yang dibungkus dengan sebuah silver bag kedap suhu dan sebungkus cairan dingin biru(ada yang tahu namanya apa?)
Bagian paling luar dibungkus kertas, dan begitu kertas dibuka, yang ditemukan adalah sebuah kotak bertuliskan hal yang sama dengan bagian luar, cuman kali ini dalam bahasa Jepang.
Kotak dibuka, dan...jeng jeng jeng. ada bungkus plastik.
Bungkus plastik dibuka, dan akhirnya....KOTAK lagi. kali ini kotak plastik.
And finally, ketika kotak plastik ini dibuka dalemnya ada bintang utama : Balok-balok cokelat yang cakep dan menggiurkan.
Di dalam kotak juga disediakan sebuah stik, yang dipake buat nusuk cokelatnya lalu dimasukkin mulut.
Pertama-tama, maap bentuk cokelatnya ancur.
Gara2 storage n handling yang salah, cokelatnya sempat kepanasan, sehingga lemaknya keluar semua..:(
NAMA harusnya lebih keren dari ini. Bentuk aslinya cokelat kotak2 indah dengan serbuk kakao di sekitarnya.
Begitu satu balok dimasukkin mulut, kesan pertama yang muncul adalah lembut, dan aroma pahit khas kakao bercampur cognac yang langsung keluar.
Selanjutnya, nggak usah dikunyah atau diapa2in, cokelat sudah lumer dengan sendirinya menjadi cairan lembut bagai cokelat cair, terus mengeluarkan aroma pahit cokelat yang kental.
Waktu gw sadar cokelat udah cair semua, gw telan perlahan-lahan...Aroma cognac terasa di tenggorokan, naik ke hidung.
Rasa cognacnya sedikit mendominasi rasa cokelat, tapi nggak sampai menutupi rasa cokelat asli.
Gw ambil lagi sepotong, gw masukin mulut, kali ini gw puter2 di mulut.
But not much changes, cokelat pada awalnya terasa kental, lalu dengan cepat lumer, terasa ada cairan lembut di mulut.
Sedikit licin di mulut, kayaknya cocoa butter dan krimnya. Muter2 sebentar di mulut, lalu masuk lagi ke tenggorokan, bikin tenggorokan *fzz* terus cognac naek ke hidung.
Aftertaste terasa sedikit aroma cokelat yang robust, mirip kopi robusta. aromanya agak gosong-gosong pahit, mirip rasa serbuk kokoa juga.
Rasa alkohol masih terasa di pangkal hidung dan sedikit di tenggorokan, serasa dingin kayak abis minum obat batuk.
Ndak begitu lama, rasa kakao dan liquer udah hilang dari mulut, cuma terasa sedikit rasa cacao fat yang kesat di mulut.
Tekstur yang luar biasa lembut, Bitter dark chocolate flavor yang cocok sama cognac, dan aftertaste pendek yang kemudian hilang sama sekali di mulut bikin gak bisa bosen membuat cokelat ini jadi cokelat yang sangat mudah dinikmati.
Gw udah makan 3 macem Royce' Nama Chocolate(Champagne, Au Lait, n Bitter Cognac) dan 2 macem Nama(Rum n Cointreau) buatan seorang chef di Jakarta, so far this one is the best one.
Cokelat yang simple dan mudah dinikmati.
Overall score : 8/10
*PS : Makan pake staff-nya, karena cokelat benar2 sensitif suhu, dipegang pake tangan langsung lumer belepotan gak keruan di tangan.
No comments:
Post a Comment