Saturday, October 9, 2010

Godiva 85% San Domingo Chocolate by Serizawakatsuki

Godiva chocolatier (dr namanya aja uda ngaku kl dia ga proses dr cacao bean, tp proses dr couverture produsen lain untuk membuat chocolate). Walaupun Godiva brand dr Belgia, varian satu ini ditulis made in Germany, gw blm dapet info pake couverture siapa si. Santo Domingo atau Dominican Republic, salah satu negara di Caribean, biasanya memiliki deep earthy flavor with fragrant tobacco notes.
Ingredient: cocoa mass, sugar, cocoa butter, emulsifier: soy lecithin, flavours. (Ini yg gw ga suka, kenapa si ga ditulis terang2an, flavournya apa)

Oke, mulai buka packagenya yg cukup menarik gambarnya walaupun biasa saja packagenya (baca: umum digunakan merek lain). Wrapper dr gold foil, sulit untuk unwrapped dg rapi (so far, Amedei yg paling oke wrappernya).

Begitu unwrapped, aroma floral tercium sebentar yg kemudian hilang digantikan aroma chocolate yg cukup intense. Dipatahkan jd dua untuk jatah malam ini hehehe. Kemudian, sambil mengusap satu piece, menghirup aromanya jg. Tercium sedikit aroma woody, nutty, kacang asin gt. Kemudian didominasi aroma chocolate dan smokey gt. Hold firmly when I rubbed it for a few minutes.

Saat masuk mulut, sedetik kemudian, bitterness quickly evoke, taste like medicine (atau pahitnya tunas di dalam biji teratai kl ada yg pernah makan). Sedikit rasa asam, fruity like. Yg mendominasi tetap rasa pahitnya. Sewaktu dikunyah pun, masih rasa pahit dg rasa nutty sebentar, kemudian tannic, seperti chinese herb, hingga chocolate menghilang. Finish dg coconut impression (still bitter for a while though), coffee. Kl dimakan lg, jd terbiasa dg pahitnya dan akhirnya jd bs diterima oleh lidah.

Texture bisa dibilang waxy, sticky and gummy when chewed. Agak sulit melt di mulut. Aftertaste, pleasant dry for a fairly long time, yg jelas ga perlu minum jg ga masalah.

Overall, sepertinya tekstur chocolate ini (waxy) ga bs dibilang kurang cacao butter (dg total fat 52,5gr dlm 100gr, bs dibilang itu cocoa butter semua), tp mgkn conching time yg kurang atau over roasted ya? Blm bs komentar banyak, karena blm dibandingkan dg Valrhona Abinao (sama2 85%) atau dg Valrhona Tainori (sama2 dr Santo Domingo namun dg cacao content 64%), yg pasti, rasa pahit di awal2 bisa membuat jera lidah yg blm pernah makan chocolate pahit.

Rating: 1-2 (Gladly to have this as a gift, though will not spend money for this one again)

No comments:

Post a Comment