Sunday, October 3, 2010

Valrhona Tanariva 33% - Sweet and Caramelized by Serizawakatsuki

Hello guys and gals, quick update hari ini, gw datangin lagi bintang tamu kita : Serizawakatsuki.
Kali ini dengan varian Valrhona Milk Chocolate : Tanariva.
Eniwei, ini dia reviewnya:

Valrhona Tanariva, dg cacao content 33%, milk chocolate dg cacao bean dr Madagascar yg terkenal dg aroma fruity yg tangy. Dg Ingredients: sugar, cocoa butter, whole milk powder, cocoa beans from Madagascar, dried skimmed milk, natural vanilla extract, emulsifier (soya lecithin), natural vanilla flavour.

Entah gw yg salah penyimpanan atau memang dr sana, chocolate menempel dg bungkus dalamnya, sehingga tercetak keluar garis2 dan jg logonya. Gw ga senang si dg bungkus dalamnya Valrhona, kesannya ga seelegan bungkus luarnya, agak sulit jg buka dg rapi (penting bagi gw, biar bisa membungkus kembali sisa chocolate yg blm habis).

Warnanya bisa terlihat, ga seperti chocolate ya? Lebih mirip dg cappucino gt. Kilapnya jg jarang, soalnya chocolate sudah menempel dg bungkus dalamnya, jd sudah merubah permukaannya, seperti terlapis debu gt permukaannya.

Begitu unwrapped, aroma susu langsung menyeruak, disusul dg aroma caramel sedikit, ga tercium aroma chocolate sama sekali di hidung gw (bad sign).
Dengan cacao content 33%, wajar kalau 'snap' tidak se-crispy dark chocolate, but it's still got nice 'snap'.

Begitu masuk mulut, rasa susu mendominasi, dg manisnya seperti caramel. Ga banyak yg bisa diurai di sini, karena gw ga berasa apapun selain manis dan susu bubuk tadi.

Teksturnya sedikit smooth, sedikit waxy ketika dikunyah. Dan yg gw ga suka dr milk chocolate, aftertastenya yg bikin tenggorokan serek dan ga nyaman.

Sejujurnya gw berasa seperti makan Cadbury, sayang ga beli Cadbury buat jadiin perbandingan. Biasanya rasa manis dan susu yg kebangetan begini lebih cocok untuk chocolate dg kualitas cacao dan pemrosesan cacao yg buruk. Sungguh sayang, gw ga menemukan kepuasan dr chocolate ini, sampe akhirnya makan sisa 40gr Lindt Madagascar lg hehehe.

Rating: 1 out of 5. Agh! Mengecewakan, ga akan beli lagi ini chocolate.
(Rating yg gw berikan sangat subjektif, murni dr preference gw sendiri, dr package dan wrapper, penampilan dan bentuknya , aroma, flavor dan aftertaste, juga dr harganya. Jadi, bukan untuk menilai kualitas chocolate ya, karena dr ingredient, Tanariva masih termasuk fine chocolate, hanya tidak cocok dg saya saja hehehe)

Jd penasaran dg Valrhona Jivara (ada stock satu bar), apa lebih baik ya? Lalu, dark milk chocolate dr Bonnat dan Michel Cluizel jg, bikin penasaran ni (semoga tahun depan bisa dapet).



Hmm... too bad Tanariva.
Kelihatannya anda gagal "memuaskan" bro serizawakatsuki kali ini. Better luck(and chocolate) next time, Valrhona.

Gw belom pernah nyoba Tanariva, jadi belom bisa compare and discuss review dengan bro Serizawakatsuki.
Can't wait until I get my hands on some Tanariva. :)

1 comment: